Untukitu, usaha Indofishery sendiri berawal atas keprihatinan kondisi nelayan di kampung halaman mereka di Rembang yang semakin berkurang menjadikan tiga pemuda alumni Universitas Diponegoro (Undip) Semarang merintis startup Indofishery untuk menghubungkan para nelayan dengan konsumen ikan segar. Mereka adalah Abdul Khamid, Fazlur Rahman Aziz, dan Bahtera Sebhastyan yang sekaligus juga para
Mempelajari cara memulai usaha jual ikan segar adalah hal sangat penting untuk Bapak/Ibu ketahui jika ingin mulai berbisnis jual ikan. Tidak hanya untuk menghindari diri dari kerugian, cara berjualan ikan yang tepat juga akan membuat Bapak/Ibu dapat banyak untung dan mempunyai bisnis yang hanya caranya saja yang perlu diketahui, peluang bisnis serta beberapa faktor juga harus Bapak/Ibu perhatikan untuk mempunyai usaha yang sukses. Yuk, baca selengkapnya di artikel ini! Peluang Bisnis Jual Ikan SegarFaktor yang Perlu Diperhatikan Ketika Berjualan Ikan Segar1. Tempat Penyimpanan Ikan2. Lokasi Berjualan3. Pengetahuan dalam Berbisnis Ikan4. Cara Menjaga Kesegaran IkanCara Memulai Usaha Jual Ikan Segar1. Mencari Supplier Ikan yang Tepat2. Menentukan Jenis Ikan yang Akan Dijual3. Menentukan Modal4. Menentukan Metode Penjualan hingga Harga JualDapatkan Suplai Ikan Segar Terbaik Hanya di eFishery!Ingin Dapat Suplai Ikan Terbaik?Pertanyaan Seputar Cara Memulai Usaha Jual Ikan Segar Peluang Bisnis Jual Ikan SegarDengan rencana yang matang dan pengelolaan bisnis yang tepat, bisnis jual ikan segar bisa menghasilkan keuntungan yang tinggi. Bisnis jual ikan segar merupakan salah satu peluang bisnis yang prospeknya sangat cerah, karena ikan segar menjadi salah satu konsumsi utama masyarakat ini dikarenakan jangkauan konsumen yang bisa disentuh bisnis ini sangat luas, apalagi penjualan ikan bisa dilakukan dengan cara konvensional maupun digital. Menjual ikan secara konvensional bisa Bapak/Ibu lakukan dengan membuka toko ikan di pasar atau di lingkungan padat penduduk. Sedangkan, penjualan ikan secara digital bisa dilakukan melalui media sosial dan website atau aplikasi jual beli lain yang membuat peluang bisnis jual ikan segar semakin bagus adalah keberagaman jenis ikan yang bisa Bapak/Ibu jual. Bapak/Ibu bisa memilih ikan segar air tawar atau ikan segar air laut untuk dijual. Dalam memilih jenis ikan yang akan dijual, ada banyak hal yang harus dipertimbangkan, termasuk jarak tempuh ikan dari supplier ke tempat usaha Bapak/ tempuh sangat penting karena berhubungan dengan tingkat daya tahan ikan segar dan ongkos bensin yang harus Bapak/Ibu keuntungan yang ditawarkan bisnis penjualan ikan segar lumayan banyak. Rata-rata penjual ikan bisa mengambil margin keuntungan sekitar 30% sampai 50% untuk masing-masing ikan per kilogramnya. Jika Bapak/Ibu tertarik untuk berjualan ikan segar, yuk ketahui cara memulai dan faktor yang perlu diperhatikan!Baca Juga 7 Ide Usaha yang Menjanjikan di Bidang PerikananFaktor yang Perlu Diperhatikan Ketika Berjualan Ikan SegarSumber TitipkuDalam memulai usaha jual beli ikan segar, Bapak/Ibu tidak bisa sembarangan melakukannya karena bisnis yang dilakukan dengan asal-asalan bisa menyebabkan kerugian. Terlebih, ikan segar bukanlah barang yang bisa disimpan dalam waktu yang lama. Untuk bisa sukses berjualan ikan segar, pelajari faktor-faktor berikut, yuk!1. Tempat Penyimpanan IkanMeskipun Bapak/Ibu menjual ikan segar, Bapak/Ibu tetap membutuhkan freezer untuk menjaga kesegaran ikan agar tidak cepat busuk. Selain freezer, Bapak/Ibu juga membutuhkan beberapa box yang dilengkapi dengan balok es untuk menyimpan ikan. Untuk lebih menghemat pengeluaran, Bapak/Ibu bisa menyimpan ikan di box yang terbuat dari Lokasi BerjualanAgar bisa lebih banyak menarik minat pembeli, Bapak/Ibu harus menempatkan toko di lokasi yang ramai dan strategis. Selain itu, lokasi yang strategis akan lebih memiliki jangkauan penjualan yang Pengetahuan dalam Berbisnis IkanSebelum menggeluti bisnis jual ikan, Bapak/Ibu harus memiliki pengetahuan umum mengenai hal-hal penting dalam berbisnis ikan. Pengetahuan ini dapat diperoleh dari riset mengenai hal-hal yang harus dipertahankan selama berbisnis pengetahuan tentang tingkat kesegaran, jenis, dan harga ikan yang ada di pasar. Pengetahuan akan hal-hal ini bisa menghindari Bapak/Ibu dari kerugian berjualan Cara Menjaga Kesegaran IkanAda 2 cara umum yang Bapak/Ibu bisa gunakan untuk membuat ikan bisa bertahan dengan kesegaran yang baik. Cara pertama adalah membiarkan ikan tetap hidup selama pengiriman berlangsung. Untuk cara ini, Bapak/Ibu memerlukan tempat khusus yang airnya bisa mengandung cukup oksigen untuk menjaga ikan tetap hidup. Bapak/Ibu juga perlu memperhatikan tingkat keasaman atau pH air, suhu, dan pakan di dalam tempat penyimpanan kedua adalah dengan tetap menjaga kesegaran ikan meskipun ikan sudah mati dengan menyimpannya di box yang dilengkapi balok es. Bapak/Ibu bisa menggunakan box styrofoam yang di dalamnya sudah dimasukkan es balok dengan jumlah Juga Mulai Usaha Ternak Ikan, Jadikan Investasi Masa Depan!Cara Memulai Usaha Jual Ikan SegarSumber Expo NTTSetelah mengetahui peluang bisnis serta faktor yang perlu diperhatikan dalam berjualan ikan segar, saatnya Bapak/Ibu mengetahui caranya. Ikuti cara berjualan ikan segar berikut ini agar usaha Bapak/Ibu sukses!1. Mencari Supplier Ikan yang TepatPeluang usaha jualan ikan segar akan sangat menjanjikan jika Bapak/Ibu punya supplier ikan yang tepat. Jangan sampai, saat permintaan ikan meningkat, persediaan ikan yang dimiliki supplier sangat sedikit. Maka dari itu, sebelum memulai usaha jual ikan segar, Bapak/Ibu harus mencari supplier yang tepat dan terpercaya terlebih Menentukan Jenis Ikan yang Akan DijualAda beberapa alasan mengapa Bapak/Ibu harus menentukan jenis ikan yang akan dijual. Salah satunya adalah menentukan target pasar yang tepat. Artinya, terkadang di suatu daerah ada jenis ikan yang populer dan ada yang tidak. Jadi sebelum memulai usaha jual ikan segar, Bapak/Ibu harus melakukan riset pasar terlebih Menentukan ModalCara selanjutnya yang harus Bapak/Ibu lakukan dalam memulai usaha jual ikan segar adalah menentukan modal dengan sangat detail. Modal usaha menyangkut harga pembelian ikan segar dari supplier, biaya pengiriman, biaya pengemasan, hingga biaya promosi. Hal ini diperlukan agar nantinya modal yang ada bisa lebih terencana dan tepat Menentukan Metode Penjualan hingga Harga JualSetelah menentukan harga pembelian, berikut pengemasan, dan pengiriman, langkah selanjutnya adalah menentukan harga jual. Dalam berjualan ikan segar, penjual pada umumnya mengambil keuntungan sebanyak 30-50%. Setelah harga jual ditentukan, Bapak/Ibu bisa menentukan metode penjualan. Bapak/Ibu bisa memilih apakah akan menjual ikan segar langsung ke konsumen, melalui pengecer, atau langsung ke Suplai Ikan Segar Terbaik Hanya di eFishery!Mencari supplier ikan yang tepat adalah salah satu hal yang paling penting dalam memulai usaha ikan segar. Selain jumlah stok ikan yang memadai, supplier yang tepat akan memberikan harga yang bersaing agar Bapak/Ibu bisa mendapatkan keuntungan lebih. eFishery adalah supplier ikan terbaik yang bisa memberikan hal-hal tersebut! eFishery juga menyediakan berbagai jenis stok ikan air tawar yang bisa langsung diantar ke tempat jual ikan Bapak/Ibu tanpa ongkos kirim! Ikan berkualitas dengan suplai yang terjamin? Hanya ada di eFishery!Isi formulir dibawah ini, untuk melakukan pembelian suplai ikan di eFishery! Ingin Dapat Suplai Ikan Terbaik? Isi data diri Bapak/Ibu di formulir berikut ini. Tim kami akan segera menghubungi Bapak/Ibu melalui nomor handphone yang terlampir. Pastikan data yang diisi sudah benar.4Cara Mengelola Keuangan Bisnis Bakso. 5 Modal yang Diperlukan Bisnis Bakso. 6 Analisa Keuntungan Bisnis Bakso. 7 Target Pasar Usaha Bakso. 8 Cara Mengelola SDM Bisnis Bakso. 9 Strategi Meningkatkan Profit Bisnis Bakso. 10 Strategi Marketing Bisnis Bakso.
KARANGMOJO, KH.- Bisnis ikan segar di wilayah Gunungkidul makin prospektif. Hal ini diamini Ervan Juniardi 31, pemuda dari Dusun Selang Desa Bendungan Karangmojo yang telah 8 tahun berbisnis ikan segar. Dirinya kini menjadi salah satu pemasok ikan segar ke beberapa rumah makan dan pedagang eceran di beberapa pasar di wilayah Gunungkidul. “Kami menjual berbagai jenis ikan segar. Ada nila, patin, gurameh, tombro, wader, juga lele untuk ikan air tawar. Ada tuna, kakap, gembung, bandeng, bawal, udang, cumi-cumi, dan lainnya,” terang Ervan. Apabila ada pelanggan yang meminta dicarikan jenis ikan lainnya, ia juga siap mencarikan sampai diperoleh. Sebagian besar ikan yang ia jual diperoleh dari para pemasok lokal maupun pemasok dari luar Gunungkidul. Terkadang ia juga mengambil ikan segar dari pusak kulakan ikan Pasar Nusukan Solo, dari Sleman, Klaten, Boyolali, Wonogiri, Pacitan, Trenggalek, Tulungagung, bahkan jauh dari pantura seperti Semarang, Pati, dan Lamongan. Awal mula Ervan berbisnis ikan segar ini dimulai dari kegemarannya memancing di kala senggang. Lulusan SMK jurusan bangunan ini awalnya bekerja sebagai tukang bangunan. Ia ikut mandor menggarap proyek bangunan, ia juga pernah menjadi instalatir listrik. Mengisi waktu luang, ia biasanya mancing ke Waduk Gajah Mungkur. Ervan merasakan, dari memancing jauh-jauh ke Wonogiri tak mendapatkan hasil yang memuaskan. Karena itu, sewaktu pulang dari memancing ia memiliki ide untuk membeli satu ember ikan segar yang dijual pedagang di sekitar waduk Gajah Mungkur untuk dijual kembali. Tak disangka, ternyata ikan satu ember yang kemudian dibagi dalam bungkusan plastik eceran itu laku terjual sewaktu ia menawarkan dalam perjalanan pulang. “Belum sampai rumah ikan itu sudah terjual habis. Saya ingat, dulu terjual laris sewaktu melewati jalur Eromoko tembus Tambakromo, dan terakhir di Karangmojo. Hasil jualan ikan lumayan, bisa buat beli bensin. Dari coba-coba itu, saya menjadi lebih bersemangat mancing ke Waduk Wonogiri. Pada akhirnya mancing itu bukan tujuan utamanya. Ke Wonogiri ya buat kulakan ikan, dan langsung saya jual keliling pake sepeda motor,” ungkap Ervan. Menurut Ervan, minat konsumsi ikan masyarakat Gunungkidul semakin meningkat. Ia menengarai dari volume penjualan yang semakin meningkat. Untuk mengembangkan bisnisnya, Erfan juga bekerjasama dengan para pedagang lainnya, utama saat kulakan bareng ke para pemasok atau pergi keluar daerah untuk memenuhi permintaan pesanan secara khusus. Saat ini ia menjalin kerjasama dengan rekannya penjual ikan di daerah Ngawen dan Ponjong. Dengan bekerja sama tersebut, ia mengaku selalu mendapatkan harga terbaik dari para pedagang besar. Menurutnya, jumlah pedagang pengecer ikan juga makin bertambah, saat ini hampir di setiap wilayah kecamatan ada lebih dari 3-4 pedagang ikan. Ervan dan istrinya juga membuka lapak di pasar tradisional. Foto ist. Ervan mengungkapkan pengalamannya, untuk ikan air tawar yang paling laris di Gunungkidul adalah ikan nila, kemudian lele, dan patin. Permintaan gurameh ada, tapi menurutnya belum sebanyak nila. Untuk pasokannya, Ervan mendapatkan dari beberapa peternak ikan lokal Gunungkidul, namun volumenya masih sedikit. Ia mengaku, ikan nila dan ikan air tawar lainnya yang dijualnya lebih dominan berasal dari para pemasok dari luar daerah, seperti dari Klaten, Kedungombo, Wonogiri daerah Baturetno, kemudian ada banyak dari Tulungagung Jawa Timur. Terkait ikan lele yang menurutnya banyak digemari konsumen Gunungkidul, Ervan menceritakan keluhan yang disampaikan para pelanggannya. Komplain dari pembeli, adanya ikan lele yang mengalami kimpes atau susut sangat besar. Setelah ditelusuri, ikan lele yang kimpes tersebut ternyata lele lokal Gunungkidul. Pengakuan konsumennya, lele yang dipasok dari luar susutnya lebih sedikit. Penasaran dengan hal ini, Ervan pernah menanyakan ke rekannya yang berdinas di Dinas Kelautan dan Perikanan Gunungkidul. Dari keterangan yang diperoleh, susutnya lele lokal ini sangat dipengaruhi oleh kualitas pakan pelet dan pakan tambahan yang diberikan peternak. Untuk penjualan ikan laut, menurut pengalaman Erfan di lapangan, volume penjualannya semakin tahun semakin naik. Kendala yang ditemui adalah pasokan ikan laut dari nelayan lokal Gunungkidul yang tidak ajeg, masih sangat bergantung pada musim tangkap. Stok ikan lokal dari Sadeng, Drini, Ngrenehan, dan lainnya boleh dibilang belum mampu memenuhi permintaan pasar lokal Gunungkidul. Karena itu, menurutnya sangat wajar apabila pasokan ikan dari luar Gunungkidul justru masih mendominasi penjualan ikan di pasaran. “Pernah saya ke TPI Sadeng untuk beli tuna tapi sudah tidak kebagian. Juragan ikan di Sadeng harus memenuhi pengiriman ke pabrik ikan di Jawa Timur, kalau ada sisa baru dijual umum. Karena itu, kami lebih sering mengandalkan pasokan dari luar daerah, seperti Semarang, Pati, Pacitan, dan Trenggalek. Untuk pelanggan yang memesan ikan-ikan yang jarang di pasaran, kami ya kulakan ke Solo. Pernah pula saya bersama rekan pedagang dari Ngawen berburu ikan ke Pati dan Semarang untuk mencarikan ikan pesanan khusus dari konsumen,” terangnya. Ervan mengaku, jiwa dagang dirinya tumbuh alamiah. Ia dibesarkan di Dusun Ngricik Desa Wiladeg, dusun yang sejak dulu dikenal anak-anak mudanya terbiasa jualan keliling kampung atau di pasar-pasar seputar Gunungkidul. Anak-anak muda dari dusun tersebut jualan tepas hasil kerajinan rakyat, obat peyek, obat puli, atau obat roti dengan cara jualan keliling kampung atau jualan di pasar-pasar desa. Orang tua Erfan selain menjadi petani, pekerjaan sampingannya menjadi pedagang. Simboknya pedagang di pasar, dan ayahnya jualan mie ayam. Ketika ditanya tentang omset berbisnis ikan segar, Erfan dengan malu-malu menjawab omset kotornya dalam kisaran Rp 4-6 juta per 2 hari jualan. Omset itu gabungan dari usaha yang dilakukan bersama istrinya dan dibantu satu orang tenaga pemasaran. Menurut Ervan, bisnis berjualan ikan segar di Gunungkidul semakin prospektif. Masyarakat semakin berminat mengkonsumsi ikan, baik ikan air tawar maupun ikan laut. Anak-anak muda yang berjualan ikan menurutnya juga semakin bertambah. Apalagi saat ini ada banyak anak muda yang berjualan secara online dan memanfaatkan medos seperti fb atau IG. Saat ini pula Erfan juga melayani pembelian untuk dijual kembali secara online. Selain buat bersosialisasi, ia juga memanfaatkan akun fbnya Erfan Fresfishreseller untuk berbisnis ikan segar. Modal awal Ervan berbisnis ikan segar adalah sepeda motor Yamaha Vega pemberian orang tuanya. Itu digunakan sebagai sarana berjualan keliling keluar masuk desa. Motor itu masih ia pakai sampai sekarang. Ia kini mampu menghidupi istri dan kedua anaknya. Istrinya turut membantu dengan membuka lapak ikan di Pasar Pahing Karangmojo dan Pasar Pon Wiladeg. Sembari menggeluti usahanya, Ervan juga terus belajar. Dari mulai jualan kelilingan keluar-masuk desa pada awal sampai saat ini telah memiliki pelanggan tetap, ia berusaha untuk terus mengerti kebutuhan konsumennya. Ia terus belajar bagaimana memuaskan pelanggan dengan memenuhi aneka jenis ikan yang dibutuhkan. Terlebih ia terus menjaga kualitas ikan segar yang dijualnya. Pernah ia mengalami kerugian besar karena ikan tuna yang diperoleh dari pemasok ternyata bukan tuna segar sejak ditangkap di laut dan telah mengalami pembusukan saat proses pengiriman. Akhirnya pasokan tuna tersebut tidak layak jual, dan hanya dimanfaatkan untuk pakan tambahan ternak lele di rumahnya. Dari menabung hasil bisnis ikan segar, Ervan juga bisa membeli kendaraan pickup Suzuki Carry sebagai penunjang bisnis dan kulakan ke luar kota. Ia merasa senang menjadi pekerja mandiri yang diistilahkannya “pokoknya bisa gawe seneng keluarga”. Ia juga sedang membikin pondasi rumah agar bisa punya rumah sendiri, dari sebelumnya menumpang di rumah mertua. Tugi. Komentar Komentar
mcLki.