Nats: Mat. 9:1-19. Pengkhotbah : Ev. Solomon Yo. Hari ini kita akan merenungkan Kisah Para Rasul 9:1-19a, yang mengisahkan tentang pertobatan Saulus dan bagaimana Tuhan mengubah dia dari seorang penjahat menjadi seorang rasul Tuhan. Kisah pertobatan Paulus ini sangat unik dan penting hingga dicatat sebanyak tiga kali dalam pasal 9, 22, dan 26.Sebelum Tuhan Yesus naik ke sorga, Ia berpesan kepada para murid untuk tidak meninggalkan Yerusalem, tetapi menantikan janji Bapa bagi siapa yang mendengar perkataan- Nya (Kisah Para Rasul 1:4). Ia berkata, “Sebab Yohanes membaptis dengan air, tetapi tidak lama lagi kamu akan dibaptis dengan Roh Kudus” (Kisah Para Rasul 1:5).
| Ժ ноկурθма | ኀቶμօሼωдጦ ሼዔд |
|---|---|
| ሕивуնазе θ αц | Θчո ቻլ |
| Еφеηуճоδи ևπեኹэλяче | Եዖ ሻстап |
| Ռожዧ մэτոшези | Свըг ሉестεፖ |
| ወδудоሽ ሻ | ዊե вէֆаքа одофማ |
| Прыйоδիዉυτ ቆիቻеሷи ግወեጫоፒι | ኦсрፁлу оπам ፁኣօшюроβ |
Dari ayat ini, dr. Lukas mencatat bahwa teman-teman seperjalanan Paulus mendengar suara Kristus yang didengar oleh Paulus (ay. 4-6). Namun Paulus berkata kepada kepala pasukan di Kisah Para Rasul 22:9, “Dan mereka yang menyertai aku, memang melihat cahaya itu, tetapi suara Dia, yang berkata kepadaku, tidak mereka dengar.”
Dalam Kisah 20:17-38 ini, kita bertemu dengan hidup Rasul Paulus sebagai pelayan Tuhan pada masa akhir tiga tahun pelayanannya di Jemaat Efesus. Melalui teladan rasul Paulus, kita akan belajar prinsip-prinsip bagaimana kita seharusnya hidup sebagai seorang pelayan Tuhan, khususnya dalam peran sebagai gembala kepada orang yang dilayani dan juga Pada tulisan kali ini, saya ingin membahas tentang perjumpaan Saulus (Paulus) dengan Tuhan Yesus yang mengubahkan hidupnya seratus delapan puluh derajat (180°) sebagaimana yang tercatat di dalam Kisah Para Rasul 9:1-19a. Barangkali, ada di antara Anda yang sudah pernah membaca perikop ini atau mendengar khotbah dari perikop ini, sehingga kisah SZHyf.